Senin, 07 Desember 2009

DEKOPIN

JAKARTA, DEKOPIN -

Rencana penghapusan keberadaan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) oleh Kementerian Negara Koperasi dan UMKM dinilai akan membuat bertambahnya polemik di Dekopin. Dekopin dianggap masih dibutuhkan untuk lebih memberdayakan koperasi di Indonesia yang banyak kembang kempis.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM Sandiaga Uno saat ditemui di sela-sela acara Rapimnas Kadin, di Jakarta, Kamis (3/12/2009).

"Kita ngapain menambah permasalahan? Saya berpikir semakin banyak yang ngurusin koperasi itu bagus. Asal mereka tidak memiliki kemampuan kebijakan karena kebijakan itu ada di Kementerian Koperasi dan UMKM, itu panglima kita," katanya.

Ia berpandangan saat ini pemberdayaan koperasi di Indonesia memerlukan banyak elemen termasuk Dekopin, karena kata dia, semakin banyak yang mengurus persoalan koperasi maka masalah perbaikan koperasi Indonesia akan lebih cepat.

Sandiaga menjelaskan saat ini dari ribuan koperasi yang ada hanya ada 20% koperasi yang berjalan baik sedangkan sisanya sebanyak 80% hanya sebatas koperasi yang memiliki papan nama saja alias tidak berjalan. "Jadi jangan menambah polemik lah," ucapnya.

Wacana menghapus Dekopin sebenarnya sudah lama terdengar beberapa tahun lalu, masalah tumpang tindih dan konflik kepengurusan membuat Dekopin dinilai semakin lemah. (Dtk)

Tidak ada komentar: